Sebagai sekolah Islam, sudah selayaknya pemikiran dan perbuatan seluruh komponen sekolah yaitu guru/staf, siswa dan orang tua siswa selalu berpijak pada aqidah Islam, tunduk dan patuh pada peraturan yang telah ditetapkan oleh sang Pencipta, yaitu Allah SWT.
Sesuai dengan visi Islamic Global School yaitu “ mencetak generasi berkepribadian Islam, memiliki kompetensi sukses dunia dan akhirat “ maka pendidikan karakter yang menghasilkan generasi berkepribadian Islam sudah menjadi budaya sekolah.
Manusia memiliki dua unsur kepribadian dalam dirinya yaitu pola pikir (‘aqliyah) dan pola sikap (nafsiyah). Pola pikir adalah cara yang digunakan dalam memahami atau memikirkan sesuatu. Dengan ungkapan lain pola pikir adalah cara yang digunakan untuk mengaitkan fakta dengan informasi, atau sebaliknya, berdasarkan suatu landasan atau beberapa kaedah tertentu. Sedangkan pola sikap adalah adalah cara yang digunakan manusia dengan mengaitkan dorongan penyaluran (pemenuhan)nya dengan mafahim (pemahaman) atau cara yang digunakan oleh manusia untuk memenuhi gharizah (naluri) dan kebutuhan jasmani. seseorang bisa dikatakan berkepribadian Islam apabila ia memiliki ‘aqliyah Islamiyah (pola pikir Islam) dan nafsiyah Islamiyah (pola sikap Islam). Apabila salah satu diantara keduanya tidak ada pada diri seseorang maka sesungguhnya ia belum memiliki kepribadian Islam.
QS Al-Dzariyat (51) : 56 “..dan tidaklah Aku Menciptakan Jin dan Manusia Melainkan Agar Mereka Beribadah KepadaKu.”
QS : Al Anbiya : 107 “ Dan tidaklah Kami (Allah) mengutus kamu (wahai Muhammad) kecuali sebagai rahmat untuk semesta alam.”
QS. Al-Ahzab (33) : 21 “ Sungguh telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu “.
Kepribadian Islam yang sudah dijadikan sebagai budaya sekolah di Islamic Global School, dirumuskan menjadi empat (4) fokus perilaku.
1. Hubungan Manusia dengan Allah
- Mengimani adanya Allah dan syari’atNya.
- Melakukan sholat wajib dan sunnah.
- Selalu mengingat Allah dengan berzikir
- Bersyukur kepada Allah terhadap karuniaNya
- Melakukan kebaikan dan meninggalkan keburukan karena Allah
2. Hubungan Manusia dengan Dirinya Sendiri ;
- Mensyukuri dirinya sebagai ciptaan Allah yang sempurna.
- Menjaga kesehatan badan dan pikiran.
- Menjaga diri dari perbuatan dosa
- Disiplin, bersih dan rapi.
- Menjadi pembelajar untuk menjadi lebih baik
3. Hubungan Manusia dengan Manusia Lainnya ;
- Menghargai dan menghormati orang lain.
- Sopan dan santun pada orang lain,
- Berbuat baik, suka menolong dan membantu orang lain
- Suka memaafkan kesalahan orang lain.
- Mengajak orang lain berbuat kebaikan dan mencegah keburukan
4. Hubungan Manusia dengan Alam dan Lingkungan ;
- Menjaga kebersihan lingkungan,
- Menyayangi tumbuhan (suka menanam dan merawat tumbuhan)
- Menyayangi hewan (suka memelihara dan tidak menyiksa hewan)
- Melestarikan hewan dan tumbuhan langka